Stay clean & sober
(061) 8216211 informasi@medanplus.com

Merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 14, Medan Plus meluncurkan program dan layanan yang dikembangkan diantaranya peluncuran website di medanplus.org yang dilanjut dengan peluncuran Biro Psikologi dan Klini Pratama Medicare Medan Plus.

Medan Plus dalam perjalan pelayanan kepada pengguna narkoba membuka unit rawatan inap dan rawat jalan. Kini Medan Plus telah melayani pengguna narkoba khusus anak, wanita dan dewasa. Untuk program rawat inap ada di Jalan Pasar 7 Medan khusus untuk anak dan perempuan, Jalan Jamin Ginting Laucih Medan khusus untuk dewasa sedangkan program pascarehab ada di Jl teratai Binjai dan Jl Nabung Surbakti Kabanjahe.

Disebutkan, sepanjang 2017  Medan Plus juga melayani dan memberian dampingan kepada 3700 orang yang terinveksi HIV/AIDS di Sumut. Data ini mewakili dari 19 Kelompok Dukungan Sebaya (KDS) jaringan Medan Plus yang tersebar di Medan, Siantar, Nias, Tapsel, Binjai dan Langkat.

“Kita terus melakukan dampingan kepada ODHA meski dengan tantangan diskriminasi dan stigma yang masih kuat,” papar Erwin, Direktur Divisi HIV/AIDS Medan Plus, kemarin di Hotel Polonia dalam rangkaian kegiatan meperingati HUT Ke-14 Medan Plus.

Hadir dalam kegiatan itu, Pembina Medan Plus Eban Totonta Kaban SE, KPA Sumut A Ramadhan, Forum ADHA, Saurma, Kanit Binluh Sartes Narkoba Polresta Medan Aiptu Irianto Wijaya, Direktur Divisi Rehab Narkoba Medan Plus, Ichasnuddin Lubis, jajaran pengurus Medan Plus, Ketua Panitia HUT Medan Plus Uray Ghufrony, Manager Pascarehab Medan Plus Robby Hutagalung dan sejumlah tamu dari penggiat Antinarkoba dan HIV/AIDS di medan.

Menurut Erwin, memberikan dampingan bagi korban yang terinveksi HIV merupakan komitmen awal Medan Plus sejak pertama kali berdiri tahun 2003. “Sama kita ketahui bahwa berdirinya Medan Plusini dimulai dari 4 orang pendirinya yang terinfeksi HIV,” sebut kami.

Sejak saat itu, Medan Plus terus melakukan kerja dan eksistensi terkait dengan informasi dan kesehatan terkait HIV/AIDS. Erwin bilang penanganan bagi mereka yang terinveksi HIV di Sumut mereka lakukan terutama menyediakan lingkungan piskosial bagi ODHA yang baru mengetahui statusnya serta keluarganya.

“Kebiasaan yang kami tangani kesulitan awal adalah menangani ODHA yang baru mengetahui statusnya serta dukungan edukasi kepada keluarga,” kata Direktur HIV/AIDS Medan Plus yang juga menyandang status ODHA ini.

Erwin bilang Medan Plus dalam upayanya melakukan dampingan dengan melakukan motivasi dan edukasi, mendukung ODHA yang LFU agar mau melakukan terapi ARV dan mendukung ODHA yang terkena TBC agar mau secepatnya melakukan pengobatan. “Kita memfasilitasi pertemuan tertutup bagi yang terkena virus HIV, sebulan sekali, juga pertemuan terbuka dengan dihadiri keluarga,” kata dia.

Harapannya 5 indikator kualitasi Medan Plus dalam pemberdayaan Odha, punya kepercayaan diri, mampu mengakses layanan HIV, mencegah penularan HIV, menjalabi kegiatan yang produktif dan membantu rekan sebaya untuk berdaya.

×

Halo!

Selamat datang di Website Yayasan Medan Plus, silahkan klik pada salah satu Tim Support kami di bawah ini, untuk berkomunikasi via WhatsApp atau bisa kirimkan surel juga ke info@medanplus.com .

× Butuh Bantuan ?